Gambaran Kepatuhan Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis dalam Menjalani Hemodialisis di RSUD Prof.Dr.W.Z. Johanes
DOI:
https://doi.org/10.55123/sehatmas.v3i1.2737Keywords:
Compliance, Hemodialysis, Chronic Kidney Disease (CKD)Abstract
Hemodialysis is a tool that patients with chronic kidney disease (CKD) need to replace damaged kidney function. Compliance with hemodialysis plays an important role in the patient's health condition. Since 2021, the number of hemodialysis patients at RSUD Prof.DR.W.Z. Johanes, from 108 patients to around 85 patients remaining in 2022. This study aims to provide an overview of CKD patients' compliance in undergoing hemodialysis at RSUD Prof.DR.W.Z. John. This type of research is qualitative with a case study approach. Eight key informants and two supporting informants using purposive sampling. The research results showed that generally, hemodialysis compliance among informants was good. Predisposing factors, knowledge about hemodialysis and its risks, motivation to comply with hemodialysis such as the hope of health, not wanting to give up, want to work, and also the desire to still live with the family as well as belief in the benefits of hemodialysis encouraging informants to be more compliant. Supporting factors such as completeness of facilities and affordability of access to services encourage more optimal hemodialysis. Reinforcing factors such as emotional, instrumental, and information support provided by family and health workers increase informants' compliance with hemodialysis. Hemodialysis units can improve and maintain the quality of hemodialysis facilities and services. Existing health workers can increase patient knowledge and motivation by maintaining positive communication during the hemodialysis process. The family can be a positive companion for the fulfillment of hemodialysis patients. Hemodialysis patients must maintain and improve their physical and mental condition.
Downloads
References
Agustina, E. (2021). Hubungan Motivasi Kesembuhan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis Literature Review diakses dari https://shorturl.at/fvfg7
Centers for Disease Control and Prevention. (2019). Chronic Kidney Disease In The United States, 2019. Vol. 1-6 diakses dari https://bit.ly/3gr2cpl
Ernawati, E. (2018). Hubungan Motivasi Dan Kepercayaan Dengan Kepatuhan Pembatasan Cairan Pada Pasien Hemodialsis: Caring Nursing Journal (CNJ). Vol 3 No. 2 diakses dari https://shorturl.at/hkmij
P. García-Martínez., et. Al. (2020). Predictive model of variables associated with health related quality of life in patients with advanced chronic kidney disease receiving hemodialysis. Diakses dari: https://doi.org/10.1007/s11136-020-02454-0
Khoriyah, Sri dkk. (2020). Hubungan Self Efficacy Dengan Kepatuhan Menjalani Hemodialisa Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Rsud Waled Kabupaten Cirebon. Jurnal Kesehatan Mahardika. JKM. Vol 7 No 2. Diakses di https://shorturl.at/bjuy7
Loudoe, E. (2016). Gambaran Determinan Kepatuhan Diet Bagi Penderita Diebetes Melitus Tipe II di RSUD. Prof. W.Z. Johanes Kupang 2016.
Niven, Niel. 2013. Psikologi Kesehatan: Pengantar Untuk Perawat & Profesional Kesehatan Lain (Edisi Kedua). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2014. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku Edisi Revisi 2014. Jakarta; Rineka Cipta.
Nur, E. (2012). Determinan Kualitas Hidup Penderita Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialsia. Jurnal Skala Husada. Vol. 9, No. 9. Diakses dari https://bit.ly/3m2zvca
Nurhidayati, I (2019). Hubungan Kepercayaan Kesehatan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal Ilmu Keperawatan Komunitas (JIKK). Vol 2 no. 2. Diakses dari https://shorturl.at/ugi01
Pratiwi, A (2022). Hubungan Dukungan Tenaga Kesehatan Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Sukasada I Buleleng. Undiskha. Diakses dari https://shorturl.at/divs6
Sakinah, A. (2021). Hubungan Dukungan Keluarga Dan Peran Tenaga Kesehatan Dengan Kepatuhan Kontrol Ke Pelayanan Kesehatan Pada Lansia Penderita Hipertensi Selama Pandemi Covid-19. Bimiki Journal. Diakses dari https://shorturl.at/FNTV9
Simanjuntak, Edriyani & Halawa, Bagun. 2019. Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Gunungsitoli Nias. Universitas Sari Mutiara Indonesia: Indonesian Trust Health Journal. Vol. 1, No. 2. Diakses dari https://bit.ly/3k0z5hw
Simbolon, N. (2019). Hubungan Pengetahuan Dengan Kepatuhan Pasien PGK Menjalani Hemodialisa di Unit Rawat Hemodialisa Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. Journal of Midwifery and Nursing Volume 1 No.2.
Sitawati, Lia. (2019). Akses Pelayanan Rumah Sakit Menjadi Faktor Dominan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita Skizofrenia. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume 12 No. 1. Diakses dari https://shorturl.at/step4
Suriya, M. (2017). Hubungan Motivasi Kesehatan Dengan Kepatuhan Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Di Rsup Dr. M. Djamil Padang Tahun 2017. Annurpurwodadi Journal. Diakses dari https://shorturl.at/dnyx9
Syamsiah, N. (2011). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Pasien CKD Yang Menjalani Hemodialisa Di RSPAU DR. Esnawan Antariksa Halim Perdana Kusuma Jakarta Tesis. In Jurnal Visikes. Vol. 10, Issue 2. Universitas Indonesia.
Syihab, N. (2023). Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pengobatan Pasien Hemodialisa di Rumah Sakit H. Adam Malik Medan. Jumantik Vol 8 No 2 diakses dari https://shorturl.at/zkqs6
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ishak O. Terru Leo, Tadeus A.L. Regaletha, Sigit Purnawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
Penulis mengakui bahwa SEHATMAS (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat) sebagai publisher yang mempublikasikan pertama kali dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain, seperti: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dan lain-lain. Dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada SEHATMAS (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat).