Pertambangan Emas Tanpa Izin (Peti), Dampak Lingkungan, Sosial dan Ekonomi Serta Peranan Hukum Lingkungan di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.
DOI:
https://doi.org/10.55123/insologi.v3i3.3578Keywords:
Illegal Mining, Lebong Regency, Gold Mining, Economic, Social and Cultural FactorsAbstract
Unlicensed gold mining in Lebong Regency, Bengkulu Province, is a complex problem with significant environmental, social and economic impacts. Unlicensed gold mining in Lebong Regency, Bengkulu Province, is a complex problem with significant environmental, social and economic impacts. This research aims to analyze the social interaction patterns of the illegal workers in the region. illegal workers in the region. The research method was conducted by analyzing and description of the social interaction patterns of mine workers, with a focus on the subject of illegal miners in Lebong Tambang Village, North Lebong Regency. Sample The sample consisted of 100 illegal miners with probability sampling technique. Sampling technique. Research variables include environmental impacts andenvironmental and health impacts caused by unlicensed gold mining activities. Instruments The instruments used were surveys, interviews and documentation, with qualitative and quantitative data analysis. The data analysis used is qualitative and quantitative data analysis. The research results are expected to provide input for stakeholders, especially local governments, in formulating sustainable management of natural resources and the environment. sustainable management of natural resources and the environment. This research is expected to provide input for stakeholders, especially local governments, in formulating sustainable management of natural resources and the environment. This research is also expected to be a reference material for research and development on the topic in the future. Thus, this research As such, this research contributes to reducing the risk of environmental damage and pollution caused by illegal mining practices in Lebong District. caused by illegal mining practices in Lebong Regency.
Downloads
References
Trimiska, L., Wiryono, W. and Suhartoyo, H. (2019) ‘Kajian Penambangan Emas Tanpa Izin (Peti) Di Kecamatan Lebong Utara Kabupaten Lebong’, Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, 7(1), pp. 41–50. Available at: https://doi.org/10.31186/naturalis.7.1.9259.
Abdulla Marlang dan Rina Maryana. 2015. Hukum konservasi sumberdaya alam hayati dan ekositem, Jakarta: Mitra wacana Media.
Amirudin dan Zainal Asikin. 2004. Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Pt. Raja Grafindo Persada.
Bambang Sunggono. 2012. Metode Penelitian Hukum, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Daud Silalahi. 2001. Hukum Lingkungan Dalam Sistem Penegakan Hukum Lingkungan Indonesia Bandung.
Desni Bram. 2013. Politik Hukum Penglolaan Lingkungan Hidup, Malang: Setara Press.
Hadid Muhjad. 2015. Hukum Lingkungan Sebuah Pengantar Untuk Konteks Indonesia: Yogyakarta: GENTA Publishing.
Iskandar. 2015. Hukum Kehutanan, Prinsip Hukum Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup Dalam Kebijakan Penglolaan Kawasan Hutan Berkelanjutan, Mandar Maju
Muhammad Akib. 2014. Hukum Lingkungan Perspektif Global dan Nasional, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Ridwan HR. 2011. Hukum Administrasi Negara, Jakarta: Raja Grafindo Perseda.
Saifudin Azhar. 2011. Metode Penelitian, Yogyakarta: Pusat Pelajar.
Siti Sundari Rangkuti. 2005. Hukum Lingkungan dan Kebijakan Lingkungan Nasional, Surabaya: Airlangga University Pres.
Siti Sundari Rangkuti. 2015. Hukum Lingkungan dan Kebijakan Lingkungan Nasonal Edisi Keempat, Surabaya: Airlangga University Press Kampus C (UAP).
Soedjono. 2006. Pengaman Hukum Terhadap Pencemaran Lingkungan Akibat Industri, Bandung: Alumni.
Ulfah Utami. 2008. Konservasi Sumberdaya Alam Persfektif Isalam dan Sains, Malang: UINMalang Press.
Wirjono Prodjodikoro. 1991. Asas-Asas Ilmu Negara Hukum dan Politik, Jakarta: Eresco.
Zaunudin Ali. 2014. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Muhammad Melian, Pico Pudiansa, Rokky Gumanti, Reflis Reflis, Satria P. Utama

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
Penulis mengakui bahwa INSOLOGI (Jurnal Sains dan Teknologi) sebagai publisher yang mempublikasikan pertama kali dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain, seperti: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dan lain-lain. Dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada INSOLOGI (Jurnal Sains dan Teknologi).