Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Mangrove Petengoran sebagai Objek Ekowisata di Desa Gebang Lampung

Authors

  • Zulfahmi Agustiadi Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta
  • Afrilia Elizabet Sagala Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.55123/toba.v3i3.3973

Keywords:

Ecotourism, Mangrove, Participation, Petengoran

Abstract

Ecotourism is a form of tourism that is responsible for preserving nature, provides economic benefits, and maintains the cultural integrity of local communities. This study used qualitative research methods. Community participation in participating in the management of Petengoran Mangrove ecotourism starts from the decision making stage, implementation stage and monitoring and evaluation stage. Overall, community participation in participating in the management of Petengoran Mangrove ecotourism starting from the decision making stage, implementation stage and monitoring and evaluation stage tends to be in the medium category with a percentage value of 60%. Government participation can be seen from the aspects of financing, implementation of activities and role in the decision-making process. Based on the support of facilities and infrastructure in the Petengoran Mangrove ecotourism, the majority of respondents assessed that the support of existing facilities and infrastructure was classified as high or adequate, namely 87%. Facilities and infrastructure that are classified as high according to respondents are parking facilities, prayer rooms, gazebos, toilets, photo spots. Ease of access is one of the main factors that helps travelers in planning visits to tourist areas.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anwar, Y., Amelia, R., & Ningrum, M. V. R. (2023). Partisipasi Masyarakat dalam Melestarikan Hutan Mangrove di Cagar Alam Teluk Adang. Agrifor: Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan, 22(1), 67-78.

Alfandi, D., Qurniati, R., & Febryano, I. G. (2019). Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan mangrove (community participation in mangrove management). Jurnal Sylva Lestari, 7(1), 30-41.

Alexander Sanjaya, C. W. (2023 ). Status Keberlanjutan Ekowisata Mangrove Petengoran, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran. Jurnal Hutan Tropis , 11 (4), 448-462.

Bianca Amalia Maharani, G. D. (2022). Persepsi Wisatawan Terhadap Penerapan Sapta Pesona Di Kawasan Hutan Mangrove Petengoran Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Jurnal Warta Rimba , 10 (5), 21-32.

Hartati, R. Qurniati, I. G. Febryano, dan Duryat, "Nilai ekonomi ekowisata mangrove di desa margasari, kecamatan labuhan maringgai, kabupaten lampung timur," Jurnal Belantara, vol. 4(1), pp. 1-10, 2021.

Gumilar, I. (2012). Partisipasi masyarakat pesisir dalam pengelolaan ekosistem hutan mangrove berkelanjutan di Kabupaten Indramayu. Jurnal Akuatika Vol. III No, 198, 211.Gilang Ramadan, R. Q. (2023). Partisipasi masyarakat lokal dalam pengelolaan ekowisata mangrove Petengoran di Desa Gebang. Ulin Jurnal Hutan Tropis , 7 (2), 235-245.

M. Amal, dan S. Side, "Persepsi masyarakat dalam pengelolaan kawasan hutan mangrove sebagai wilayah produksi di kabupaten lawu," La Geografia, vol. 18(2), pp. 150-159, Feb. 2020.

Rohim, I. Ridwan, dan Fahruddin, "Analisis sebaran dan kerapatan hutan mangrove menggunakan landsat 8 di kabupaten tanah bumbu kalimantan selatan," Jurnal Natural Scientiae, vol. 1(1), pp. 23-28, 2021Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendekatan Kualitatif Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

P. Lestariningsih, T. Widiyastuti, dan J. A. Dewantara, "Tingkat partisipasi masyarakat dalam rehabilitasi hutan mangrove di kecamatan mempawah hilir, kabupaten mempawah," Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, vol. 10(1), pp. 1-12, 2021.

Setiawan, S. P. Harianto, dan R. Qurniati,"Ecotourism development to preserve mangrove conservation effort: case study in margasari village, district of east lampung, indonesia," Ocean Life, vol. 1(1), pp. 14-9, 2017.

Suriansyah, S., Makmun, M., & Juwari, J. (2023). Persepsi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan Mangrove Center Kariangau Graha Indah Balikpapan. Learning Society: Jurnal CSR, Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat, 4(2), 285-290.Sunaryo, Bambang.2013. Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata-Konsep dan Aplikasi di Indonesia. Yogyakarta:Gava Media

Sundariningrum. 2001. Klasifikasi Partisipasi. Jakarta: Grasindo

Sutami. 2009. “Partisipasi Masyarakat Pada Pembangunan Prasarana Lingkungan. Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) di Kelurahan Marunda Jakarta Utara”. Tesis: Universitas Diponegoro, Semarang. http://eprints. undip.ac.id/18482/1/S_U_T_A_M_I.pdf

Widyaputri, W. (2023). Pengaruh Branding Ekowisata Mangrove Petengoran Terhadap Minat Wisatawan. Fakultas Pertanian.

Willa Widyaputri, R. Q. (2023). Pengelolaan Mangrove Petengoran sebagai Objek Ekowisata di Desa Gebang Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Prosiding Seminar Nasional Konservasi II , 134-140.

Zulfa Emalia, A. M. (2024). Pengembangan Smart Tourism Ekosistem Mangrove Petengoranuntuk Memperkuat Kemandirian Masyarakat Desa Gebang Kabupaten Pesawaran. Begawi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat , 2 (1), 6-12.

Downloads

Published

2024-08-20

How to Cite

Zulfahmi Agustiadi, & Afrilia Elizabet Sagala. (2024). Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Mangrove Petengoran sebagai Objek Ekowisata di Desa Gebang Lampung. TOBA: Journal of Tourism, Hospitality and Destination, 3(3), 74–80. https://doi.org/10.55123/toba.v3i3.3973

Issue

Section

Articles