Aksesibilitas Objek Wisata Bagi Wisatawan Penyandang Disabilitas di Kota Bandung
DOI:
https://doi.org/10.55123/toba.v1i3.785Keywords:
Accessibility, Tourism, Tourists with DisabilitiesAbstract
Abstract The tourism destination in Bandung city is aimed inclusively at all groups of tourists, but in practice, there is limited accessibility experienced by tourists with disabilities which results in reduced ease, security, and comfort in conducting tourist activities in Bandung city. On this basis, this study aims to explain the problem of accessibility for tourists with disabilities in Bandung city and what solutions are offered to overcome these problems. The research method used is the descriptive research method with a qualitative approach. The results revealed that the tourist area in Bandung city can not be said to be accessible for tourists with disabilities. This can be seen from the lack of existing infrastructure in the attractions area and the lack of other supporting infrastructure aimed at supporting tourism activities carried out by tourists with disabilities. Efforts should be made to realize tourism that is accessible to tourists with disabilities by realizing the shared commitment by Bandung city government and tourism management bodies to create policy instruments that clearly and detailly regulate tourism development that is accommodating to the needs of tourists with disabilities. The policy should substantively regulate the provision of tourism facilities for tourists with disabilities in Bandung city.
Downloads
References
Aridhayandi, M. R. (2018) ‘Peran Pemerintah Daerah dalam Pelaksanaan Pemerintahan yang Baik (Good Governance) di Bidang Pembinaan dan Pengawasan Indikasi Geografis’, Jurnal Hukum dan Pembangunan, 48(4), pp. 883–902.
Arifianti, R. and Alexandri, M. B. (2017) ‘Activation of Creative Sub-Economic Sector in Bandung City’, Jurnal Adbispreneur, 2(3), pp. 201–209.
Fajri, K. and Riyanto, N. (2016) ‘Strategi Pengembangan Destinasi Pariwisata Kota Bandung dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Wisatawan Asal Malaysia’, Tourism Scientific Journal, 1(2), pp. 167–183.
Farida, U. (2013) ‘Pengaruh Aksesibilitas Terhadap Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat Pedesaan Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal’, Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 1(1), pp. 49–66.
Handoyo, F. et al. (2017) ‘Paket Wisata Bagi Difabel Di Yogyakarta’, Jurnal pariwisata Terapan, 1(2), pp. 121–128.
Harnida and Tahir, M. (2012) ‘Peran Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Objek Wisata Hutan Batu Rammang-Rammang di Kabupaten Maros’, Otoritas: Jurnal ilmu Pemerintahan, 2(2).
Herawati, T., Rudatin, C. L. and Akbar, D. (2014) ‘Potensi Kota Bandung sebagai Destinasi Incentive Melalui Pengembangan Ekonomi Kreatif’, Jurnal Epigram, 11(2), pp. 95–102.
Indira, D., Ismanto, S. U. and Santoso, M. S. (2013) ‘Pencitraan Bandung Sebagai Daerah Tujuan Wisata: Model Menemukenali Ikon Bandung Masa Kini’, Jurnal Sosiohumaniora, 15(1), pp. 45–54.
Indonesia (1997) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1997 Tentang Penyandang Cacat.
Ispranoto, T. (2018) Kisah Warga Soal Destinasi di Bandung yang Tak Ramah Disabilitas, detik.com. Available at: https://travel.detik.com/travel-news/d-4148735/kisah-warga-soal-destinasi-di-bandung-yang-tak-ramah-disabilitas (Accessed: 22 September 2021).
Kustiani, R. (2018) Fasilitas Apa Saja yang Diperlukan Difabel di Tempat Wisata, difabel.tempo.co. Available at: https://difabel.tempo.co/read/1160004/fasilitas-apa-saja-yang-diperlukan-difabel-di-tempat-wisata/full&view=ok.
Laksono, A. D. (2016) Aksesibilitas Pelayanan Kesehatan. Available at: https://www.researchgate.net/publication/326439465.
Martins, Z., Paturusi, S. A. and Surya, I. B. K. (2017) ‘Peran Pemerintah dalam Pengembangan Potensi Pariwisata di Area Branca Metiaut, Dili’, Jurnal Jumpa, 3(2), pp. 372–386.
Moleong, L. J. (2017) ‘Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi)’, in. Yogyakarta: PT. Remaja Rosda Karya.
Nursastri, S. A. (2014) Ini Dia 7 Masalah Utama Pariwisata di Indonesia, detik.com. Available at: https://travel.detik.com/travel-news/d-2509137/ini-dia-7-masalah-utama-pariwisata-di-indonesia.
Rahayu, S. and Dewi, U. (2013) ‘Pelayanan Publik bagi Pemenuhan Hak-Hak Disabilitas di Kota Yogyakarta’, Jurnal Natapraja, 1(1).
Sidik, I. (2018) Pariwisata Setoran Terbesar Kota Bandung, travelounge.co.
Silitonga, P. (2007) ‘Manfaat Peraturan Kepariwisataan bagi Industri Ppariwisata’, Panorama Nusantara, 2(1), pp. 1–7.
Simamora, R. K. and Sinaga, R. S. (2016) ‘Peran Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Pariwisata Alam dan Budaya di Kabupaten Tapanuli Utara’, Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA, 4(1), pp. 79–96.
Simanjuntak, C., Dewi, L. G. Le. and Dewi, N. G. A. S. (2018) ‘Penyediaan Aksesibilitas bagi Wisatawan Penyandang Disabilitas oleh Stakeholder di Kotamadya Denpasar Kecamatan Denpasar Selatan’, Jurnal IPTA, 6(1), pp. 55–69.
Soares, A., Nurpratiwi, R. and Makmur, M. (2015) ‘Peran Pemerintah Daerah dalam Perencanaan Pembangunan’, JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 4(2), pp. 231–236.
Sugiyono (2015) Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.
Syarifuddin, D. (2018) ‘Nilai Citra Kota Dari Sudut Pandang Wisatawan (Studi Tentang Citra Kota Bandung Dampaknya Terhadap Kunjungan Ulang)’, Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation, 1(2), pp. 1–10.
Tjahjono, H. (2010) ‘Analisis Potensi dan Masalah Pariwisata di Kelurahan Kandiri’, Forum Ilmu Sosial, 37(2), pp. 160–171.
Utami, E. O., Raharjo, S. T. and Aspari, N. C. (2018) ‘Aksesibilitas Penyandang Tunadaksa’, Jurnal Penelitian dan PPM, 5(1), pp. 83–101.
Utami, N. G. M. K. (2014) ‘Pengembangan Industri Kreatif di Kota Bandung Melalui Klaster Wisata’, Jurnal Barista, 1(2), pp. 159–176.
Wardhani, A. D. (2012) ‘Evolusi Aktual Aktivitas Urban Tourism di Kota Bandung dan Dampaknya Terhadap Pembentukan Tempat-Tempat Rekreasi’, Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 8(4), pp. 371–382.
Yupardhi, T. H. and Waisana, I. M. J. (2015) ‘Studi Aksesibilitas Fasilitas Publik Halte Trans Sarbagita Terhadap Penyandang Disabilitas’, Jurnal Segara Widya, 3(1), pp. 377–388.
Zakiyah, U. and Husein, R. (2016) ‘Pariwisata Ramah Penyandang Disabilitas’, Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Kebijakan Publik, 3(3), pp. 482–505.
Zusnita, W. (2015) Kajian Pengembangan Destinasi Wisata Kota Bandung dengan Menggunakan Metode Quality Fuction Deployment (QFD), feb.unpad.ac.id. Available at: http://www.feb.unpad.ac.id/dokumen/files/Proposal-QFD-an-Waode-Zusnita.pdf.
Abdus Salam, 1983. Sains dan Dunia Islam, terj. A. Baiquni (Bandung: Penerbit Pustaka)
Adia Setia, Melacak Ulang Asal-Usul Filsafat dan Sains Yunani, dalam Majalah Pemikiran dan Peradaban Islam ISLAMIA, Vol. III, No. 1, 2006
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Dian Herdiana, Mursalim Siti Widharetno
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.