Hubungan Status Gizi dengan Angka Kejadian ISPA Akut pada Balita Usia 0-11 Bulan Disumatra Utara pada Tahun 2018
DOI:
https://doi.org/10.55123/sehatmas.v2i1.1295Keywords:
Nutritional Status, Upper Respiratory Tract InfectionAbstract
Developmental problems in children in Indonesia and in developing countries are generally caused by two things, namely poor nutritional conditions and infectious diseases. The high number of Upper Respiratory Tract Infection (URTI) is caused by one of the factors that must also be known by the public is the nutritional status including malnutrition. This study aims to find the correlation between of nutritional status with the incidence of ispa in toddlers in the tompaso health center of minahasa regency. This research used quantitative with a cross sectional approach. Sampling in this study using the Purposive Sampling method obtained the number of samples as many as 100 respondents. The study was conducted by calcilating of z-score nutritional status of toddlers according to WHO and according to health professional assesment. The data analyzed using the Chi-square test. of the study based on nutritional status characteristics obtained malnutrition as many as 8 toddlers, malnutrition as many as 10 toddlers, then the characteristics of ARI were obtained who temporarily experienced ARI as many as 12 toddlers and those who did not or had previously experienced ARI as many as 6 toddlers. Based on the characteristics of the nutritional status of children under five in the working area of the Delitua Health Center, Deli Serdang Regency, they are in the good nutrition category, the incidence of ISPA in children under five at the Tompaso Health Center, Kab. Minahasa is in the category of temporarily experiencing ARI. There is a relationship between nutritional status and the incidence of ARI in toddlers at the Delitua Health Center, Deli Serdang Regency
Downloads
References
(Astuti, 2012)Astuti, A. B. (2012). Status Gizi Balita Dengan Kejadian Ispa Pada Anak Balita. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, 1, 6–10.
file:///Users/serenaonasis/Downloads/infodatin-penglihatan.pdf. (2019). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kementerian Kesehatan RI, 1(1), 1. https://www.kemkes.go.id/article/view/19093000001/penyakit-jantung-penyebab-kematian-terbanyak-ke-2-di-indonesia.html
GINTING, E. B. (2019). Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) Pada Balita Umur 1-5 Tahun Di Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019. In Carbohydrate Polymers (Vol. 6, Issue 1).
Giroth, T. M., Manoppo, J. I. C., & Bidjuni, H. J. (2022). Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Ispa Pada Balita Di Puskesmas Tompaso Kabupaten Minahasa. Jurnal Keperawatan, 10(1), 79. https://doi.org/10.35790/jkp.v10i1.36338
Syahputra, I., Ilhamsyah, I., Rahmayuda, S., & Febrianto, F. (2022). Sistem Klasterisasi Data Kesehatan Penduduk Untuk Menentukan Rentang Derajat Kesehatan Daerah Menggunakan K-Means. Jurnal Khatulistiwa Informatika, 10(1), 66–73. https://doi.org/10.31294/jki.v10i1.12872
(Giroth et al., 2022)Astuti, A. B. (2012). Status Gizi Balita Dengan Kejadian Ispa Pada Anak Balita. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, 1, 6–10.
file:///Users/serenaonasis/Downloads/infodatin-penglihatan.pdf. (2019). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kementerian Kesehatan RI, 1(1), 1. https://www.kemkes.go.id/article/view/19093000001/penyakit-jantung-penyebab-kematian-terbanyak-ke-2-di-indonesia.html
GINTING, E. B. (2019). Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) Pada Balita Umur 1-5 Tahun Di Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019. In Carbohydrate Polymers (Vol. 6, Issue 1).
Giroth, T. M., Manoppo, J. I. C., & Bidjuni, H. J. (2022). Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Ispa Pada Balita Di Puskesmas Tompaso Kabupaten Minahasa. Jurnal Keperawatan, 10(1), 79. https://doi.org/10.35790/jkp.v10i1.36338
Syahputra, I., Ilhamsyah, I., Rahmayuda, S., & Febrianto, F. (2022). Sistem Klasterisasi Data Kesehatan Penduduk Untuk Menentukan Rentang Derajat Kesehatan Daerah Menggunakan K-Means. Jurnal Khatulistiwa Informatika, 10(1), 66–73. https://doi.org/10.31294/jki.v10i1.12872
Widyawati, W., Hidayah, D., Andarini, I. (2019). Hubungan Status Gizi dengan Angka Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita Usia 1-5 Tahun di Surakarta. SMART MEDICAL JOURNAL Vol. 3 No. 2.
Prasiwi, N. W., Ristanti, I. K., D, T. Y. F., & Salamah, K. (2021). Hubungan Antara Status Gizi dengan Kejadian ISPA pada Balita. Cerdika Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(5), 560–566. https://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika/article/view/81
(file:///Users/serenaonasis/Downloads/infodatin-penglihatan.pdf, 2019)
Dhewi, G. I. A., Yunie Supriyono, Mamat. (2012). Hubungan antara pengetahuan, sikap pasien dan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien Tb paru di BKPM Pati. Karya Ilmiah S. 1 Ilmu Keperawatan.
Gomes, M., Correia, A., Mendonça, D., & Duarte, R. (2014). Risk factors for drug-resistant tuberculosis. Journal of Tuberculosis Research, 2(03), 111.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Maria Lasfrida Silalahi, Tahoma Mutiara Siahaan, Sanggriani Mairanda, Maximilianus Wira
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
Penulis mengakui bahwa SEHATMAS (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat) sebagai publisher yang mempublikasikan pertama kali dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain, seperti: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dan lain-lain. Dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada SEHATMAS (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat).