Promosi Kesehatan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Melalui Pendekatan STBM Pilar Pertama
DOI:
https://doi.org/10.55123/sehatmas.v2i3.1804Keywords:
Open Defecation Free (ODF), Health Promotion, Triggering, Healthy LatrineAbstract
This literature study was conducted to find out the solution to the problem of poor sanitation through the first pillar of Community-Based Total Sanitation (STBM) related to open defecation free (ODF) by using triggering method that works to cause disgust, fear, anxiety, and the sin of open defecation as well as an overview of health promotion to ODF and steps to promote healthy latrines with communal septic tanks as an alternative to ODF. The approach used in this study is literature review analyzing scientific papers, books, and national journals. STBM is an approach to change the hygiene and sanitation behavior through community empowerment using triggering method. The SBS behavior was followed by the use of sanitary facilities in form of healthy latrines. Healthy latrines are an approach with a simple facilitation process that can change bad habits (open defecation) and expect healthy latrines ODF and sanitation obligations in building healthy latrines are part of the community's responsibility. Healthy latrines must be built, owned, and used by the family in a position (inside the house or outside the house) that is easily accessible to the occupants of the house.
Downloads
References
Arfiah, Patmawati, & Afriani. (2018). Gambaran pelaksanaan sanitasi total berbasis masyarakat (stbm) di desa padang timur kecamatan campalagian kabupaten polewali mandar. 4(2). doi: 10.35329/jkesmas.v4i2.253
Bupati Pati. (2019). Perbup Nomor 71 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Kabupaten Pati (No. 71).
Entianopa, M., Marisdayana, R., Andriani, L., & Hendriani, V. (2017). Analisis Pelaksanaan Program Stbm Pilar Pertama Stop Buang Air Besar Sembarangan Di Desa Ampelu Kabupaten Batanghari. Jurnal Kesehatan Terpadu, 1(2), 49–53. https://doi.org/10.36002/jkt.v1i2.267
Fadmi, F. R., & Buton, L. D. (2021). Peningkatan Perilaku Tidak Bab Sembarangan Melalui Pembuatan Septic Tank Komunal Pada Masyarakat Pesisir Desa Pamataraya. MONSU’ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 66–74. https://doi.org/10.32529/tano.v4i1.825
Febryani, R. N. (2021). Karya Tulis Ilmiah Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Keperawatan.
Kemenkes RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (No. 3). https://doi.org/ISSN: 1098-6596
Kementerian Kesehatan RI. (2011). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1148/MENKES/PER/VI/2011 Tentang Pedagang Besar Farmasi. In Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (No. 1148; Vol. 53, Nomor 5).
Maldita, P. G. (2018). Instalasi Septic Tank Komunal Perumahan Pamella Giena Maldita Politeknik Negeri Balikpapan.
Mardotillah, M., & Soemarwoto, R. (2019). Pemeliharaan Lingkungan melalui Septiktank Komunal Environmental Maintenance through Communal Septiktank. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya, 5(1), 1–19.
Mulyandari, H., & Asyifa, A. (2019). Uji Kelayakan Tanah pada Perencanaan Septic Tank Komunal. INERSIA, XV(2), 23–30. doi: 10.21831/inersia.v15i2.28568
Notoatmodjo. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.
PAMSIMAS. (2021). POB Pemicuan Perubahan Perilaku Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Sulistiono, E., & Fazira, E. (2021). Implementasi Program Stop Buang Air Besar Sembarangan ( BABS ) pada Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) di. 1–7.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Nyak Firzah, Susilawati Susilawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
Penulis mengakui bahwa SEHATMAS (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat) sebagai publisher yang mempublikasikan pertama kali dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain, seperti: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dan lain-lain. Dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada SEHATMAS (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat).