Hubungan Penggunaan Alat Pelindung Wajah (Face Shield) dengan Terjadinya Keluhan Penglihatan pada Pekerja Bengkel Las di Kecamatan Maulafa
DOI:
https://doi.org/10.55123/sehatmas.v2i3.2053Keywords:
Face Shield, Vision Complaints, Welding Workshop WorkerAbstract
Welding workers are jobs that have a very high level of risk with the occurrence of vision complaints. This research is an analytic survey study using the cross-sectional method with the aim of analyzing the relationship between the use of face shields and the occurrence of vision complaints in welding workshop workers in Maulafa District. In this study, the total population was 115 welding workshop workers in Maulafa District. The sampling technique uses the Lemeshow formula so that the sample in this study is 89 respondents. The results of the chi-square test show that of the six research variables studied. four variables have a relationship with vision complaints. where is the p value of the variable length of service (p=0.019), length of exposure (p=0.000), use of welding goggles (p=0.048) use of face shields (p=0.000) with the occurrence of vision complaints and two variables had no relationship, namely age (p=0.157) and level of education (0.754). It is hoped that the relevant agencies can provide education related to occupational health and safety and the importance of using PPE when carrying out work to prevent vision complaints due to the welding process and also for welding workshop business owners to provide eye protection and face shield masks in accordance with the number of workers.
Downloads
References
Arfan Iskandar., dkk. (2020). Hubungan pengetahuan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) Dengan Kecelakaan Kerja Pada Tukang Las di Kecamatan Sumbawa. Jurnal Kesehatan dan Sains. Vol. 4 No. 1 Hal. 71-78. Sumbawa.
Astin, W., Mulyadi, A., & Suyanto. (2016). Pengaruh Penggunaan Alat Pelindung Mata Terhadap Ketajaman Penglihatan Pekerja Las di Kecamatan Mandau, Bengkalis Riau. Jurnal Ilmu Lingkungan, 10(1), 67-77
Anugrah, D. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kecelakaan Kerja pada Pt. Tondong Jaya Marmer di Kabupaten Pangkep. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 12–26. Diakses dari: https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/8203-Full_Text.pdf
ILO. (2018). Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Pekerja Muda. International Labour Organization.
Indonesia, N. K. (2022). Grafik Kecelakaan Kerja di Indonesia 5 Tahun Terakhir.
Juliana, Purna, I. N., & Aryana, I. K. (2018). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kecelakaan Kerja pada Pengrajin Gong di Dusun Tihingan, Kabupaten Klungkung Tahun 2018. 8(2), 82–91. Diakses dari: https://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/JKL/article/download/519/218
Putri, dkk (2017). Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Keluhan Mata Pada Pekerja Las Industri di Kecamatan Tungkali Ilir Kabupaten Tanjab Barat Tahun 2017. Jurnal Riset Informasi Kesehatan. Vol. 6 No. 2. Jambi
Ngongo. (2021). Analisis Risiko yang Berhubungan Dengan Kecelakaan Kerja pada Petani Sawah di Desa Karuni Kecamatan Loura Kabupaten Sumba Barat Daya. Universitas Nusa Cendana.
Pabala, J. L.,Roga, A. U., & Setyobudi, A. (2020). Hubungan Usia, Lama Kerja dan Tingkat Pencahayaan dengan Kelelahan Mata (Astenopia) pada Penjahit di Kelurahan Kuanino Kota Kupang, 3(2), 215-225
Sahara, P., Rachman, I., & Firdaus. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Mata pada Pekerja Las Industri Kecil di Kecamatan Tungkai Ilir Kabupaten Tanjab Barat Tahun 2017. Riset Informasi Kesehatan, 6(2).
Sandra, E. (2021). Faktor Resiko yang Berhubungan dengan Keluhan Penglihatan pada Pekerja Bengkel Las di Kelurahan Lingkar Barat Kota Bengkulu. Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu.
Wilaradja. (2020). Tinjauan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Teknisi PT. Telkomsel Wilayah Kefamenanu. Universitas Nusa Cendana.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Julion Meliatri Baba, Johny A. R. Salmun, Yendris K. Syamruth
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
Penulis mengakui bahwa SEHATMAS (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat) sebagai publisher yang mempublikasikan pertama kali dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain, seperti: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dan lain-lain. Dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada SEHATMAS (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat).