Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Malata Kecamatan Tana Righu Kabupaten Sumba Barat Tahun 2024
DOI:
https://doi.org/10.55123/sehatmas.v3i3.3459Keywords:
Healthy Living Behavior, Acute Respiratory Tract InfectionAbstract
Clean and Healthy Living Behavior is a form of manifestation of healthy living orientation which aims to improve, maintain and protect health. A problem that often occurs in Indonesian society is clean and healthy living behavior which has an impact on physical health, one of which is acute respiratory infections. The aim of this research is to determine the description of clean and healthy living behavior with the incidence of ARI in toddlers in the Malata Community Health Center Work Area in 2024. This type of research is descriptive qualitative with a cross-sectional study approach. This research was conducted in February-March 2024 The sample used was 44 respondents, data collection used questionnaires and observations. The results showed that mothers' knowledge was in the sufficient category (63.3%), in the good category (22.7%) and in the poor category (13.6%), the smoking behavior of family members was in the frequent category (72.7%) and the rare category. as many as (27.3%), the physical condition of the house which meets the requirements is (40.9%) and which does not meet the requirements as much as (59.1%), the condition of the external environment of the house which meets the requirements is (25.0%) which does not 33 houses (75.0%) fulfilled the requirements. It is hoped that the community can implement clean and healthy living behavior by paying attention to standards of cleanliness and suitability of the house, as well as ventilation so that air exchange can occur, thereby helping to minimize or prevent acute respiratory infections in toddlers.
Downloads
References
Anik Maryunani, 2010, Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan, Jakarta: CV.Trans Info Media.
A.Rahmawati: Bahar, Burhanuddin: Salam, A (2013). Hubungan Antara Karakteristik Ibu, Peran Petugas Kesehatan Dan Dukungan Keluarga Dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bonto Cani Kabupaten Bone.
Anshari, B.L. (2022). Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang Dan Status Gizi Anak Dengan Kejadian ISPA Pada Anak Usia 2 – 5 Tahun. Jurnal Keperawatan, 16
Depkes RI. Riskesdas Indonesia Tahun 2010. Jakarta: 2010.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat 2022.
Erlien. 2008. Penyakit Saluran Pernapasan. Jakarta: Sunda Kelapa Pustaka.
Frans,Y.C.,Purimahua,S.L.,dan Junias,M.S. (2019). Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Penyakit ISPA Pada Balita Di Desa Tuapuka Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang. Timorese Journal of Public Health, 1(1),21- 30.Health,3(2),133141.https://journal.fikesumw.ac.id/index.php/mjph/artickle/view/171
Friedman, M. M., Bowden, V. R., & Jones, E. G. (2015). Buku Ajar Keperawatan Keluarga (Riset, teori, dan praktik) Edisi 5. Jakarta : EGC.
Hasibuan, R., & Syafaruddin. (2021). Problematika Kesehatan dan Lingkungan di Bumi Melayu, CV. Merdeka Kreasi Group : Medan Sunggal.
Hayati, S. (2014) ‘Gambaran Faktor Penyebab Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita di Puskesmas Pasirkaliki Kota Bandung’, Jurnal Ke, 11, pp. 62–67.
Hidayanti, R,.dan Darwel, D. (2020). Hubungan Lingkungan Rumah dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut Pada Balita di Kota Padang. Menara ilmu,14.1. Maret 28, 2021.
Hermowo, H., 2017. Baby Smoker : Perilaku Konsumsi Rokok pada Anak dan Strategi Dakwahnya. Jurnal SAWWA. 9(2):253-74
Irma Suharno, Rahayu H. Akili, Harvani B. Boky 2019 Wilayah Kerja Puskesmas Wawonasa Kota Manado Hubungan Kondisi Fisik Lingkungan Rumah Dengan Kejadian ISPA Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Wawonasa Kota Manado
Ira Putri Lan Lubis, Agnes Ferusgel 2019 Desa Silo Bonto, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dan Keberadaan Perokok Dalam Rumah Dengan Kejadian ISPA Pada Balita Di Desa Silo Bonto, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan
Kemenkes RI, (2018). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.
Kemenkes RI, (2019). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.
Lucie, S., 2005. Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat, Ghalia Indonesia, Bogor.
Masriadi, 2017. Epidemiologi Penyakit Menular. Cetakan Ke-2. Depok: Rajawali Pers.
Menteri Kesehatan. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 519/Menkes/SK/VI/2008 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat. 2008
Mubarak, W. 2011. Promosi Kesehatan Masyarakat untuk Kebidanan. Jakarta. Salemba Medika.
Najmah. (2016). Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta: Trans Info Media.
Nursalam. 2016. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Nofitria, A. (2019). Anggota Keluarga Menderita ISPA Di Desa Lanobake Kec. Batukara. Kab Muna. 17–18.
Notoatmodjo, S. 2017. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2018. Promosi kesehatan dan Perilaku Kesehatan.Jakarta: Rineka cipta.
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga. 2016
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2018 tentang keselamatan dan kesehatan kerja fasilitas pelayanan kesehatan.
Purnama, S. G. (2016). Buku Ajar Penyakit Berbasis Lingkungan.
Purnamasari I, Raharyani AE. Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat Kabupaten Wonosobo Tentang Covid-19. J Ilm Kesehat [Internet]. 2020;(Mei):33–42.
Putra Y, Wulandari Ss. Faktor Penyebab Kejadian Ispa. 2019;01:37–40
Rahmadhani, M. (2021) „Hubungan Kebiasaan Merokok Pada Anggota Keluarga dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Klinik Pratama Sehati Husada Kecamatan Sibiru-Biru‟, Prima Medical Journal, 4(1), Pp. 1–4.
Rahmawati, hartono. 2012. gangguan pernafasan pada anak : ISPA. Yogyakarta : Nuha Medika.
Rahmadhani, M. (2021). Hubungan Kebiasaan Merokok Pada Anggota Keluarga Dengan Kejadian Ispa Pada Balita. Prima Medical Journal
Rahmayatul, F. (2013). Hubungan Lingkungan Dalam Rumah Terhadap ISPA Pada Balita. Jakarta.
Rosana,E.N. 2016. Faktor Resiko Kejadian ISPA Pada Balita Ditinjau Dari Lingkungan Dalam Rumah di Wilayah Kerja Puskesmas Blado1. Tersedia dalam http://lib.unnes.ac.id. Diakses tanggal 8 November 2018.
Sabri, R, Effendi, I., Aini, N. (2019). FaktorYang Memengaruhi Tingginya Penyakit
Sherly Widianti. (2020). Penanganan Ispa Pada Anak Balita (Studi Literatur). Jurnal Kesehatan Dan Pembangunan, 10(20), 79–88. https://doi.org/10.52047/jkp.v10i20.81 Balita Di Puskesmas Deleng Pokhkisen Kabupaten Aceh Tenggara Factors Affecting The Level Of ISPA Disease In Children In Deleng Pokhkisen Health Center Aceh Tenggara District. Contagion: Scientific Periodical of Public Health and Coastal Health 1(2).
Sibarani, M. O. (2017). Gambaran Epidemiologi Penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Teladan Kecamatan Medan Kota Tahun 2016. Medan. Available at: https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/1590/131000403.pdf ?sequence=1&isAllowed=y
Silalahi, Levi. 2004. ISPA dan Pneumonia.
Suryani, S., Keraman, B., & Sartika, S. (2017). Ventilasi, Kepadatan Hunian Dan Kejadian ISPA Pada Balita Di Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu. Jurnal Sains Kesehatan, 24(1), 62-70.
S. Suprapto and D. Arda, “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat,” J. Pengabdi. Kesehat. Komunitas, vol. 1, no. 2, pp. 77–87, Aug. 2021, doi: 10.25311/jpkk.Vol1.Iss2.957.
Tandi, J. (2018). Kajian Peresepan Obat Antibiotik Penyakit Pada ISPA Anak di RSU Anutapura Palu Tahun 2017. 7(4). Tersedia dalam https://ejournal.unsrat.ac.id/. Diakses tanggal 10 September 2019.
Wardani NK, Winarsih S, Sukini T. Hubungan Antara Paparan Asap Rokok Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada Balita di Desa Pucung Rejo Kabupaten Magelang. 2015;4(8): hal 18–26.
World Health Organization 2020.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Riris I. M. Sogara, Indriati A.T. Hinga, Soleman Landi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
Penulis mengakui bahwa SEHATMAS (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat) sebagai publisher yang mempublikasikan pertama kali dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain, seperti: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dan lain-lain. Dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada SEHATMAS (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat).
