Hubungan Perilaku Manusia dengan Kejadian Malaria di Desa Daiama Wilayah Kerja Puskesmas Sotimori Kecamatan Landu Leko Kabupaten Rote Ndao
DOI:
https://doi.org/10.55123/sehatmas.v3i3.3631Keywords:
Malaria Incidence, Human Behavior, Daiama VillageAbstract
Malaria is an infectious disease caused by the Plasmodium genus transmitted to humans through the bite of female Anopheles mosquitoes. Behavioral factors Humans also play an important role in the emergence of a disease, behavioral factors humans consist of the habit of using mosquito nets, the habit of using drugs mosquitoes, the habit of hanging clothes, and the habit of going outside at night day. In 2022, the incidence of malaria in Rote Ndao Regency will increase namely, there were 253 cases and the most cases were in Landu sub-district In particular, in Daiama Village there were 95 cases. The aim of this research is to analyze the relationship between human behavioral factors and events malaria in Daiama Village, Sotimori Health Center working area, Landu Leko District Rote Ndao Regency. This type of research is an analytical survey, with a case design control. The total sample was 92 people selected using simple random techniques example. The results of bivariate analysis using the chi-square test show that there is significant relationship between the habit of using mosquito nets (p-value=0.000), habit of using mosquito repellent (p-value=0.0019), habit of hanging clothing (p-value=0.0021) and the habit of leaving the house at night (p-value=0.0030) with the incidence of malaria. It is hoped that health workers who is at the Sotimori Community Health Center providing education to the community in a way carry out outreach in order to increase public knowledge about malaria and how to prevent malaria.
Downloads
References
Aferizal., Nababan, D., Sitorus, M. E. J., Manurung, K., & Taringan, F. L. (2024) Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Non Rawat Inap Lahomi Kecamatan Lahomi Kabupaten Nias Barat. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 8(1). 474 – 492.
Darmawansyah., Habibi, J., Ramlis, R., & Wulandari. (2019). Determinan Kejadian Malaria (Kajian Epidemiologi di Daerah Wabah). Jurnal Kesehatan Masyarakat. 8(3), 136-142.
Hamdani, Nur., & Lestin, Diana. (2019). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Loce Kecamatan Reo Barat Kabupaten Manggarai. Jurnal Promotif Preventif. 2(1). 36-43.
Hermalini., Meliyanti, Fera., & Candra, Elwan. (2023). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria. Jurnal Ilmian Multi Science Kesehatan. 15(2). 36-48.
Ismail, R. A. J. F. (2020). Efikasi Pengobatan Kombinasi Artemisinin Pada Penderita Malaria Falciparum Tanpa Komplikasi di Wilayah Kerja Puskesmas Hanura Kabupaten Pasarawan Periode Oktober-Desember 2019. Skripsi Sarjana. http://digilip.unila.ac.id/id/eprint/61142.
Lumolo, F., Pinontoan, O. R., & Rattu, J. M. (2015). Analisis Hubungan Antara Faktor Perilaku dengan Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Mayumba Provinsi Sulawesi Tengan. Jurnal e-Biomedik. 3(3). 865-871.
Melati, Septira., & Susilawati. (2022). Pengaruh Aktivitas di Malam Hari Terhadap Risiko Malaria Masyarakat Pesisir Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Berdagi. Jurnal Ilmiah Multidisiplin. 1(2). 467-470.
Mofu, Renold Markus. (2022). Faktor Determinan Kejadian Malaria pada Masyarakat di Kampung Sosiri Kabupaten Waibu, Kabupaten Jayapura Tahun 2020. Jurnal Publikasi Kebidanan. 13(1). 66-75.
Oktafiani, I. S., Gunawan, A. G., Yudia, R. C. P., Toruan, V. M. L., & Retnaningrum, Y. R. (2022). Hubungan Pekerjaan dan Perilaku Terhadap Kejadian Malaria di Puskesmas Sotek Kecamatan Penajam Kabupaten Panajam Paser Utara. Jurnal Kedokteran Mulawarman. 9(1). 35-48.
Rahmadiliyani, Nina., & Noralisa. (2013). Hubungan Penggunaan Kelambu Berinsektisida dengan Kejadian Malaria di Desa Teluk Kepayang Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu 2013. Jurnal Epidemiologi dan Penyakit Bersumber Binatang. 4(3). 128-132.
Rianti, D. D. E. (2017). Mekanisme Paparan Obat Anti Nyamuk Elektrik dan Obat Anti Nyamuk Bakar Terhadap Gambaran Paru Tikus. Jurnal INOVASI. XIX(2). 58-68.
Rokhayati, D. A., Putri, R. C., Said, N. A., & Rejeki, D. S. S. (2022). Analisis Faktro Risiko Malaria di Asia Tenggara. Balaba : Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara. 18(1), 79-86.
Sutarto, S., & Cania, E. B. (2017). Faktro Lingkungan Perilaku dan Penyakit Malaria. Jurnal Kesehatan dan Agromedicine, 4(1) , 173-184.
Suriyani. (2023). Hubungan Lingkungan Rumah dan Perilaku Masyarakat dengan Kejadian Malaria di Kampung Bate Distrik Arso Kabupaten Keerom. Jurnal of Ners Community. 13(2). 331-347.
Suwarja. (2012). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit Malaria di Kelurahan Girian Indah Kecamatan Girian Kota Bitung. Jurnal Kesehatan Lingkungan Poltekes Manado. 2(1), 160-166
Tri, S. I., Onggowaluyo., Samidjo, J., Entuy, K., & Suleman. (2019). Perbandingan Prevalensi Infeksi Malaria Terhadap Pekerja Dalam dan Luar Ruangan. Jurnal Riset Kesehatan. 11(1). 262-268.
Wahidah, A.N., Hasan, N. Y., & Hanurawaty, N. Y. (2021). Efektivitas Variasi Konsentrasi Fermentasi Gula Merah Sebagai Atraktan Nyamuk. Jurnal Kesehatan Siliwangi. 2(2). 582-587.
Wilidiyati, A. T., Paulus, A. Y., & Djogo, H. M. A. (2019). Hubungan Perilaku Kelambu Berinsektisida dengan Kejadian Malaria di Desa Rindi Wilayah Kerja Puskesmas Tanaraing Kabupaten Sumba Timur. CHM-K Applied Scientifich Journal. 2(3). 93-97.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Carolin Florinia Rangku, Yuliana Radja Riwu, Tanti Rahayu

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
Penulis mengakui bahwa SEHATMAS (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat) sebagai publisher yang mempublikasikan pertama kali dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain, seperti: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dan lain-lain. Dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada SEHATMAS (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat).