Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Oesapa

Authors

  • Atri Yanti Enga Likka Universitas Nusa Cendana
  • Utma Aspatria Universitas Nusa Cendana
  • Sarci Magdalena Toy Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.55123/sehatmas.v4i1.4503

Keywords:

Stunting, Maternal Knowledge of Nutrition, Parental Income, Food Consumption Patterns, History of Infectious Diseases

Abstract

Stunting is a nutritional problem that is still a global problem. Stunting is a condition of growth failure caused by lack of nutrition in the first 1000 days of life. The growth and development process of toddlers certainly requires adequate and appropriate nutrition so that health problems do not occur. Poor nutritional quality in toddlers will cause stunting. Stunting in toddlers is caused by two factors, namely direct and indirect factors. Direct factors such as food consumption patterns and history of infectious diseases, while indirect factors include the level of parental knowledge and parental income. This study was conducted to analyze the factors related to the incidence of stunting in the Oesapa Health Center work area. The type of research conducted is an observational analytical study with a case-control design. The population of this study were mothers who had toddlers aged 6-59 months with a sample of 80 people. The data collected were analyzed using the Chi-Squere test. The results of the bivariate analysis showed that the knowledge variable (p-value = 0.143) had no relationship with food consumption patterns, parental income (p-value = <0.005) was related to consumption patterns, while food consumption patterns (p-value = <0.005), and history of infectious diseases (p-value = <0.005) were related to the incidence of stunting in toddlers in the Oesapa Health Center work area.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amalia, I. (2018). Relationship Between Mother ’s Knowledge on Nutrition and The Prevalence of Stunting on Toddler. 1, 7.

Anjelina, F. (2021). Gambaran Pengetahuan Gizi Ibu, Asupan Energi, Protein Dan Zat Besi Pada Balita Stunting Di Wilayah Puskesmas Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi. Poltekkes Kemenkes Kendari, 2, 56. http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/2203/1/Fitria Anjelina (p00331018013).pdf

Anugerah, N. M. A. N., Gede Pradnyawati, L., & Eka Pratiwi, A. (2024). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi dengan Kejadian Stunting Balita 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tegallalang 1. Aesculapius Medical Journal |, 4(2), 275–281. www.ejurnal.warmadewa.ac.id › amj › article › download

Anwar, S. (2022). Systematic Review Faktor Risiko, Penyebab Dan Dampak Stunting Pada Anak. Jurnal Ilmu Kesehatan, 11(1), 88. https://doi.org/10.32831/jik.v11i1.445

Aritonang, M. A. (2021). Hubungan pengetahuan ibu tentang stunting dengan upaya pencegahan stunting pada balita di wilayah kerja puskesmas wek i padangsidimpuan tahun 2021.

Aryanti. (2015). Hubungan Antara Pendapatan Keluarga, Pengetahuan Gizi Ibu, dan Pola Makan dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sidoharjo Kabupaten Sragen. Skripsi. Universitas Negeri Semarang, 2(1), 63.

Ayuningtyas, H., Nadhiroh, S. R., Milati, Z. S., & Fadilah, A. L. (2022). Status Ekonomi Keluarga dan Kecukupan Gizi dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 6-24 Bulan di Kota Surabaya. Media Gizi Indonesia, 17(1SP), 146. https://doi.org/10.20473/mgi.v17i1sp.145-152

Bora, S. (2022). Hubungan Pola Konsumsi Pangan Dengan Status Gizi Balita Usia 3-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Tarus Desa Penfui Timur Kabupaten Kupang. In Skripsi Universitas Nusa Cendana Kupang.

BPS Provinsi NTT. (2023a). Jumlah dan Persentase Balita Stunting Menurut Kabupaten_Kota (p. 1). https://ntt.bps.go.id/indicator/30/1489/1/jumlah-balita-stunting-menurut-kabupaten-kota.html

BPS Provinsi NTT. (2023b). Upah Minimum Regional (UMR) Sebulan Menurut Kabupaten_Kota (p. 2). https://kupangkota.bps.go.id/id/statistics-table/2/NDM0IzI%253D/upah-minimum-regional--umr--sebulan.html

Candra, A. (2020). Pathophysiology of Stunting. JNH (Journal of Nutrition and Health, 8(2), 2020.

Dharmawan, B. R. (2024). Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan. 53–54.

Dinas Kesehatan Kota Kupang, (2023). Data Balita Stunting di Seluruh Puskesmas Kota Kupang tahun 2023.

Fauji, I. (2016). Hubungan Antara Status Gizi Anak Dengan Tingkat Konsentrasi Belajar Anak Usia Sekolah Dasar (Studi Pada Siswa Kelas Vi Sdn 1 Baureno). Jurnal Pendidikan Jasmani, 04, 2338.

Fifi, D., & Hendi, S. (2020). Pentingnya Kesehatan Masyarakat, Edukasi Dan Pemberdayaan Perempuan Untuk Mengurangi Stunting Di Negara Berkembang. Jurnal Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, 2(01), 16. http://ejurnal.stikesrespati-tsm.ac.id/index.php/semnas/article/view/246

Fitri, M. (2018). Aplikasi Monitoring Perkembangan Status Gizi Anak Dan Balita Secara Digital Dengan Metode Antropometri Berbasis Android. Jurnal Instek, 2(2), 140.

Hasanah, R. (2023). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting Pada Anak Balita. Jurnal Masyarakat Madani Indonesia, 2(1), 1–2. https://doi.org/10.59025/js.v2i1.54

Hasibuan, T. P., & Siagian, M. (2020). Hubungan Pola Makan Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sering Lingkungan Vii Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung Tahun 2019. Jurnal Kebidanan Kestra (Jkk), 2(2), 120. https://doi.org/10.35451/jkk.v2i2.229

I Gusti Made Indri Amanda. (2023). Skripsi hubu n ga n ti n gkat pe n getahua n ibu te n ta n g gizi seimba n g de n ga n upaya pe n cegaha n. In SEHAT : Jurnal Kesehatan Terpadu.

Ines, M., & Wea, T. (2023). Skripsi hubungan pola konsumsi pangan dan riwayat sakit dengan kejadian stunting pada balita di kelurahan sikumana kota kupang.

Jago, F. (2019). Pengetahuan Ibu, Pola Makan Balita, dan Pendapatan Keluarga dengan Status Gizi pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Danga Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo. Lontar : Journal of Community Health, 1(1), 20. https://doi.org/10.35508/ljch.v1i1.2153

Johari, A. (2021). Perancangan Motion Graphic Stunting Serta Upaya Pencegahannya. Jurnal Rekayasa Teknologi Nusa Putra, 7(2), 37. https://doi.org/10.52005/rekayasa.v7i2.56

Kemenkes RI. (2022). Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Kemenkes, 2.

Khoiriyah, H. (2023). Faktor Kejadian Stunting Pada Balita : Systematic Review. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 12(01), 29. https://doi.org/10.33221/jikm.v12i01.1844

Konga Naha, S., Sirait, R. W., & Kenjam, Y. (2022). Factors Related To Compliance in Paying Contribution Among National Health Insurance Mandiri Members in Oesapa Village, Kupang City. Media Kesehatan Masyarakat, 4(3), 380. https://doi.org/10.35508/mkmhttps://ejurnal.undana.ac.id/MKM

Larasati, N, N. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadiaan Stunting pada Balita Usia 25-59 Bulan di Posyandu Wilayah Puskesmas Wonosari II Tahun 2017. Poltekes Yogyakarta.

Maulida, F., Ambar Wati, D., Prima Dewi, A., & Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu, T. (2023). ,3,4 Program Studi S1 Gizi, Fakultas Kesehatan. Medical Journal of Nusantara (MJN), 1(2), 63. https://doi.org/10.55080/mjn.v2i2.353

Ndoen, E., Ndun, H., & Toy, S. (2023). Peningkatan Pola Konsumsi Beragam , Bergizi , Seimbang , dan Aman (B2SA pada Remaja. Lppm Undana, XVII(1), 3.

Nissa, S.Gz.,M.Biomed, C., Mustafidah, I., & Sukma, G. I. (2022). Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dan Pola Konsumsi Protein Berbasis Pangan Lokal Pada Anak Baduta Stunting. Amerta Nutrition, 6(1SP), 41. https://doi.org/10.20473/amnt.v6i1sp.2022.38-43

Nuryanto, E. S. (2007). Hubungan Asupan Protein, Seng, Zat Besi, Dan Riwayat Penyakit Infeksi dengan Z-Score TB/U pada Balita. Journal of Nutrition, 5(Jilid 5), 523. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnc

Oktafirnanda, Y., Harahap, H. P., & Chaniago, A. D. (2021). ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN , PENDAPATAN , POLA MAKAN DENGAN. 7(4), 615.

Permenkes Nomor 1 Tahun 2022. (2022). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/1928/2022 (p. 13). https://yankes.kemkes.go.id/unduhan/fileunduhan_1673400525_335399.pdf

Permenkes Nomor 2 Tahun 2020. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2020. https://peraturan.bpk.go.id/Details/152505/permenkes-no-2-tahun-2020

Permenkes Nomor 28 Tahun 2019. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia. http://hukor.kemkes.go.id

Pujiati, W. (2021). Pola Pemberian Makan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Umur 1–36 Bulan. Menara Medika, 4(1), 34. jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/article/view/2803/2191.

Puskesmas Oesapa (2023). Data Balita Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Oesapa.

Putri, S. (2021). Gambaran Status Gizi Anak Sekolah Dasar Di Dusun Parang Desa Allu Tarowang Kecamatantarowang Kabupaten Jeneponto. Jurnal Media Gizi Pangan, 28(2), 84.

Ria, F. (2020). Hubungan Pendapatan Keluarga Dengan Status Gizi Balita Usia 1-5 Tahun Di Puskesmas Kisaran Kota Tahun 2019. Jurnal Maternitas Kebidanan, 5(2), 57. https://doi.org/10.34012/jumkep.v5i2.1151

Sene, M. A. (2023). Skripsi pengaruh faktor risiko kejadian stunting di wilayah kerja puskesmas oepoli kecamatan amfoang timur kabupaten kupang tahun 2022.

Sogara, A. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting. IIlmu Kesehatan Masyarakat, 9(2), 89.

Sutia, M. (2020). Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-36 Bulan di Wilayah Kerja. 200, 161. https://online-journal.unja.ac.id/kedokteran/article/download/10410/13395

Widanti, A, yannie. (2015). Prevalensi,Faktor Risiko,Dan Dampak Stunting Pada Anak Usia Sekolah. Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan, I, 28.

Downloads

Published

2025-01-25

How to Cite

Atri Yanti Enga Likka, Utma Aspatria, & Sarci Magdalena Toy. (2025). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Oesapa . SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 4(1), 188–203. https://doi.org/10.55123/sehatmas.v4i1.4503