Hubungan Kedekatan Keluarga dengan Konsep Diri Remaja Putri di Panti Asuhan Al Islam, Sleman, Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.55123/sehatmas.v1i1.47Keywords:
Self concept, Family, Young Women, OrphanageAbstract
Adolescene is a critical period of development. Adolescents face a period of searching for answers to questions about themselves. So that adolescence is an important period in the formation of self concept. Parents are the earliest social contact experienced by a person and the most powerful in the formation of self concept. However, some teenagers are faced with the choice of having to separate from their families and live in orphanages. Several psychological problems are experienced by adolescents who live in orphanages so that it will affect the process of forming adolescent self concepts. This study aims to determine the relationship between the closeness of parents with the self concept of young women with the type of research that is observational analytic with cross sectional study design. The number of samples as many as 18 people with a sampling technique that is total sampling. Sampling using a questionnaire and data analysis using the chi square test. The result of this study indicate that self concept and family closeness in the good category is 61,1 %. However, the results of data analysis showed that there was no relationship between family closeness and self concept (0,24). It is hoped that the young women of the orphanage can socialize and easily get along with the environment in order to further increase their self confidence so that their self concept will be better.
Downloads
References
Ananda, D. R. T., & Sawitri, D. R. (2015). Konsep diri ditinjau dari dukungan teman sebaya pada remaja di panti asuhan qosim al-hadi semarang. Jurnal Empati, 4(4), 298–303.
Asrori, A. &. (2011). Psikologi Remaja. Bumi Aksara.
Assahhra, M. F. (2012). Konsep diri remaja yang tinggal di panti asuhan (Studi kasus). E-Journal Psikologi, 1–13.
Bernard, M. E. (2014). The strength of self-acceptance: Theory, practice and research. Springer.
Chang, L., & McBride-Chang, C. (1996). The factor structure of the Life Orientation Test. Educational and Psychological Measurement, 56(2), 325–329.
Desmita. (2014). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Rosdakarya.
Durado, A. A., Tololiu, T. A., & Pangemanan, D. H. C. (2013). Hubungan dukungan orang tua dengan konsep diri pada remaja di SMA Negeri 1 Manado. Jurnal Keperawatan, 1(1). https://doi.org/10.35790/jkp.v1i1.2163
Fitts, W. H. (1971). The self-concept and self-actualization. Studies on the Self Concept.
Gunarsa, S. D. (2008). Psikologi perkembangan anak dan remaja. BPK Gunung Mulia.
Hartiyani, N. (2011). Hubungan Konsep Diri dan Kepercayaan Diri dengan Interaksi Sosial Remaja Panti Asuhan Nur Hidayah Surakarta.
Herumaningsih, H. (2020). Meningkatkan Penerimaan Diri (Self Acceptance) siswa kelas VIII melalui Konseling Realita di SMP Negeri 1 Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2016/2017. Jurnal Pendidikan Payan Mas, 4(2), 59–70.
Kristianti. (2013). Stress pada Remaja yang Tinggal di Panti Asuhan. Psikologi, 01, 566–580.
Kurniawan, S., Priyatama, A. N., & Karyanta, N. A. (2015). Hubungan konsep diri dengan optimisme dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa prodi psikologi fakultas kedokteran UNS. Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa, 3(4 Mar).
Nashori, F. (2011). Kekuatan karakter santri. Millah: Jurnal Studi Agama, 11(1), 203–219.
Nyamukapa, C. A., Gregson, S., Wambe, M., Mushore, P., Lopman, B., Mupambireyi, Z., Nhongo, K., & Jukes, M. C. H. (2010). Causes and consequences of psychological distress among orphans in eastern Zimbabwe. AIDS Care, 22(8), 988–996.
Pieter, H. Z. (2017). Pengantar psikologi dalam keperawatan. Kencana.
Pusparini A & Masukur, A, M. (2014). Hubungan Konsep Diri dengan Asertivitas di kelas X SMA Kesatrian 2 Semarang.
Qashdina, P. D., & Alfiasari, A. (2019). Pentingnya Peran Kelekatan Teman Sebaya Dalam Konsep Diri dan Kecerdasan Emosi Remaja di Panti Asuhan di Kota Banda Aceh. Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial, 17(4), 351–364.
Retnowati, A. (2018). Hubungan Konsep Diri dengan Kepercayaan Diri Remaja Panti Asuhan Al-Jamia’Yatul Washliyah (Pulo Brayan). Universitas Medan Area.
Rukmini, R. (2018). Konsep Diri dan Perkembangan Remaja di Panti Asuhan "Hasyim Asy'ari" Sidoarjo. Jurnal Ners LENTERA, 6(2), 165–169.
Salam, S. & A. (2011). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Konsep Diri Remaja Kelas VIII SMPN 13 Depok, Sleman, Yogyakarta. 1(1).
Santoso. (2014). Manajemen Panti Asuhan. Rineka Cipta.
Suwita, P., & Basri, B. (2016). Tingkat Penyesuaian Diri Anak Yang Tinggal di Panti Asuhan (Studi pada Panti Asuhan Baiturrahmah Desa Rimbo Panjang Km. 17 Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar). Riau University.
Treanor, M. (2012). Impacts of poverty on children and young people. Scottish Child Care and Protection Network (SCCPN).
Wahid, A. W., Larasati, A., Ayuni, A., & Nashori, F. (2018). Optimisme Remaja yang Tinggal di Panti Asuhan Ditinjau dari Kebersyukuran dan Konsep Diri. Humanitas: Jurnal Psikologi Indonesia, 15(2), 267229. http://dx.doi.org/10.26555/humanitas.v15i2.8725
Wahyuni, S. &. (2012). Psikologi Keperawatan. PT. Raja Grafindo Persada.
Wulandari. (2016). Peran Penerimaan Diri dan Dukungan Sosial terhadap Konsep Diri Remaja yang Tinggal di Panti Asuhan di Bali. Psikologi Udayana, 3(3), 509–518.
Zanon, C., Bastianello, M. R., Pacico, J. C., & Hutz, C. S. (2014). The importance of personality and parental styles on optimism in adolescents. The Spanish Journal of Psychology, 17.
Fauziah, Ulfah, Ida Sugiarti, 2014, Gambaran Pengembalian Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Ruang VII Triwulan IV Tahun 2013 Di Rumah Sakit Umum Daerah Tasikmalaya, Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, Volume 2, Nomor 1, Maret 2014, hal.90-94. DOI: 10.33560/.v2i1.42. URL: http://jmiki.aptirmik.or.id/
Gunarti, Rina, 2019, Manajemen Rekam Medis di Layanan Kesehatan, Cetakan ke-1, Thema Publishing, Yogyakarta
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Nasiatul Aisyah Salim, Antok Nurwidi Antara
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
Penulis mengakui bahwa SEHATMAS (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat) sebagai publisher yang mempublikasikan pertama kali dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain, seperti: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dan lain-lain. Dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada SEHATMAS (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat).
