Studi Pengolahan Limbah Fly Ash Batubara dalam Upaya Peningkatan Konsentrasi Silika Menggunakan Asam Sitrat
DOI:
https://doi.org/10.55123/insologi.v3i3.3519Keywords:
Fly Ash, Citric Acid, SilicaAbstract
The combustion of coal produces two types of waste, namely light ash (Fly Ash) and heavy ash (Bottom Ash). Fly ash is the waste generated by power plants, contributing to environmental pollution. According to data from the Ministry of Industry of the Republic of Indonesia in 2022, the current amount of fly ash and bottom ash in Indonesia continues to increase in line with the development and growth of the manufacturing industry as well as the increasing demand for electricity supplied by power plants. The combined fly ash and bottom ash generated from power plants alone in 2021 are estimated to reach 12 million tons, and it is projected to increase to 16.2 million tons by 2027. This poses a problem because the reused amount of fly ash and bottom ash is very small, necessitating the storage and/or landfilling of the remaining waste. The quantity of fly ash and bottom ash continues to grow without proper management, potentially contaminating the environment due to fine particles from coal combustion that become airborne. One way to utilize the silica contained in coal fly ash is through a hydrometallurgical extraction process. This process involves extracting metal compounds from ore using liquids such as acid. In the extraction process of silica from coal fly ash, pure citric acid is used as the extraction liquid. This process has several advantages compared to conventional processing methods, such as sintering or roasting, as it is more cost-effective, efficient, and environmentally friendly.
Downloads
References
A costa, Dafi . (2009). Pemanfaatan Fly Ash (abu terbang) Dari Pembakaran Batubara Pada PLTU Suralaya Sebagai Bahan Baku Pembuatan Reftraktori Cor. Jurnal teknologi mineral dan batubara.
Agung, G.F., R. F. Muhammad, dan M. Primata. (2013). Ekstraksi Silika dari Abu Sekam Padi dengan Pelarut KoH. Jurnal Konversi. 2(1): 28 – 30.
Amrulloh, H. (2014). Sintesis Zeolit Berbasis Silika Sekam Padi dengan Metode Elektrokimia Sebagai Adsorben Rhodamin B. Skripsi. Departemen Kimia FMIPA Universitas Lampung. Bandar Lampung. Hlm. 13 – 52.
Cotton dan Wilkinson. (1989). Kimia Anorganik Dasar. Terjemahan Sahati Sunarto dari Basic Inorganic Chemistry (1976). Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia Press.
Harasa Ramadhany, Gunawan Tanzil.(2018).“Pengaruh Penggunaan Fly Ash Dan Waste Glass Powder Sebagai Substitusi Semen Pada Campuran Self-Compacting Concrete Tanpa Curing.” Palembang: Universitas Sriwijaya.
Jumaeri, Astuti, W. dan Lestari, W.T.P., (2007), Preparasi dan Karakterisasi Zeolit dari Abu Layang Batubara Secara Alkali Hidrotermal, jurnal Reaktor, Vol. 11, No. 1, UNES, hal. 38-44.
Keenan,C.W.,Kleinfelter,D.C.,dan Wood,J.H. (1992). Ilmu Kimia Untuk Universitas. Edisi keenam. Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga
Kirk, R.E. and Othmer, D.F., (1979), Encyclopedia of Chemical Technology, 3rd ed., vol 15-20, The Inter Science Encyclopedia, Inc., New York Nck,
R.A. Akram, M. Asof, Mukiat. (2020). “Analisi Ekstraksi Dan Karakteristik Mineral Silika Dari Limbah Padat Fly Ash Dan Bottom Ash Hasil Pembakaran Batubara Menggunakan Metode Asam KOH Dan H2SO4.” Indralaya: Universitas Sriwijaya.
Retnosari, Agustin. (2013) Ekstraksi dan penentuan kadar silika (sio2) hasil ekstraksi dari abu terbang (fly ash) batubara. jurusan kimia FMIPA universitas jember.
Vogel. (1985). Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Edisi kelima. Bagian I. PT Kalman Pustaka: Jakarta.
Z. Helwani, MR Othman, N. Aziz, WJN Fernando, J. Kim, Teknologi untuk produksi biodiesel dengan teknik green catalytic: review, Fuel Proses Technol. 90 (2009) 1502-1514 .
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Chinara Abinawa, Alieftiyani Paramita Gobel
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
Penulis mengakui bahwa INSOLOGI (Jurnal Sains dan Teknologi) sebagai publisher yang mempublikasikan pertama kali dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain, seperti: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dan lain-lain. Dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada INSOLOGI (Jurnal Sains dan Teknologi).
