Disfungsi Peran Keluarga: Studi Stunting pada Balita di Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau

Authors

  • Novi Gabriella Haria Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Jasri Fanny Humairah Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Delsy Arya Putri Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Vina Oktaviani Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Nikodemus Niko Universitas Maritim Raja Ali Haji

DOI:

https://doi.org/10.55123/sosmaniora.v2i2.1941

Keywords:

Stunting, Balita, Family Role, Disfunction

Abstract

This research aims to analyze the relationship between family role dysfunction and stunting among toddlers in East Tanjungpinang, Tanjungpinang City, Riau Islands. Family role dysfunction is one of the potential factors causing stunting in toddlers. Stunting among toddlers is a significant public health issue in Indonesia, particularly in economically disadvantaged and underdeveloped areas. This study employs a qualitative descriptive design. Data were collected through interviews and observations. The research findings indicate the occurrence of family role dysfunction, including the inability to provide attention and support to children, the inability to fulfill the nutritional and health needs of children, and the inability to provide appropriate stimulation and interaction based on the child's age. This study recommends efforts to enhance the family's role in supporting the growth and development of children, particularly in terms of fulfilling the nutritional and health needs of children and providing age-appropriate stimulation. Furthermore, there is a need for health education to raise awareness among the community regarding the importance of the family's role in supporting child growth and development. By doing so, it can enhance public awareness in addressing stunting issues among toddlers in East Tanjungpinang, Tanjungpinang City.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adu, I. K., Weraman, P., & Tira, D. S. (2021). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Baa Kabupaten Rote Ndao. Media Kesehatan Masyarakat, 3(3), 226-235.

Antarini, A., Harindra, H., Rosita, N. A., & Wulanda, A. F. (2021). Pengetahuan Kader dalam Pemanfaatan Kalender 1000 Hari Pertama Kehidupan untuk Pemantauan Tumbuh Kembang Anak. Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama, 2(3).

Fitri, L. 2018. Hubungan BBLR Dan Asi Ekslusif Dengan Kejadian Stunting Di Puskesmas Lima Puluh Pekanbaru. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 3(1), 131-137.

Martony, O., Lestrina, D., & Amri, Z. (2020). Pemberdayaan ibu untuk perbaikan pola konsumsi ikan terhadap peningkatan asupan protein, Kalsium, zink dan z-score tinggi badan menurut umur pada anak stunting. Jurnal Keperawatan Silampari, 3(2), 672-686.

Maulidah, W. B., Rohmawati, N., & Sulistiyani, S. (2019). Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Panduman Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember. Ilmu Gizi Indonesia, 2(2), 89-100.

Niko, N. (2018). Perempuan Dayak Benawan: kedudukan pada struktur domestik & publik. Deepublish.

Pitaloka, R., & Asthiningsih, N. W. W. (2022). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting pada Balita: Literatur Review. Borneo Studies and Research, 3(2), 1157-1170.

Rupita, R. (2020). Konflik Peran Perawat Perempuan pada RSUD Dr. Agoesdjam Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam, 17(1), 32-45.

Saefudin, W. (2019). Mengembalikan Fungsi Keluarga. Ide Publishing.

Sahreni, S., & Aziz, Y. T. 2021. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Stunting di Kelurahan Belian. Zona Kedokteran: Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Batam, 11(3), 131-141.

Saputri, R. A., & Tumangger, J. 2019. Hulu-hilir penanggulangan stunting di Indonesia. Journal of Political Issues, 1(1), 1-9.

Stewart, C. P. et al. 2013. Contextualising complementary feeding in a broaded framework for stunting prevention. Matern Child Nutr. 9(2):27-45.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Wahyuni, S., Niko, N., & Elsera, M. (2022). Self-Agency Perempuan Nelayan di Kampung Bulang, Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau. BESTARI, 3(1), 48-59.

Warta Rakyat. 2021. 416 Anak Alami Stunting di Tanjungpinang Terima Bantuan Sembako. Retrieved from: https://wartarakyat.co.id/2022/11/28/416-anak-alami-stunting-di-tanjungpinang-terima-bantuan-sembako/?amp=1

Widyaningrum, D. A., & Romadhoni, D. A. (2018). Riwayat anemia kehamilan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Ketandan Dagangan Madiun. Medica Majapahit (Jurnal Ilmiah Kesehatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit), 10(2).

World Health Organization. 2015. Malnutrition. Retrieved from: https://www.who.int/health-topic/malnutrition

Yati, P., Sakila., & Niko, N. (2022). Indigenous Knowledge of the Sea Tribe Society in Panglong Village, Berakit Village, Bintan Island, Riau Archipelago. Formosa Journal of Multidisciplinary Research, 1(7), 1511-1522.

Yudiana, T. 2022. Strategi Penguatan SDM Dalam Percepatan Penurunan Stunting Di Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Good Governance, 18(2).

Downloads

Published

2023-06-28

How to Cite

Gabriella Haria, N., Fanny Humairah, J., Arya Putri, D., Oktaviani, V., & Niko, N. (2023). Disfungsi Peran Keluarga: Studi Stunting pada Balita di Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. SOSMANIORA: Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 2(2), 204–214. https://doi.org/10.55123/sosmaniora.v2i2.1941

Issue

Section

Articles